}); Sanggar Seni K2S dalam Kupang Coklat Hijau Festival ke-1
Logo
images

Tim kesenian Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa Kota Kupang

Sanggar Seni K2S dalam Kupang Coklat Hijau Festival ke-1

       Kisah yang dilatarbelakangi perjalanan raja kerajaan Bantarangin, yaitu prabu Kelana Sewandana yang tengah mencari calon permaisurinya pada tahun 900 Saka. Calon permaisuri tersebut dicari karena melarikan diri dari kerajaan Bantarangin. Calon permaisuri yang bernama Dewi Sanggalangit yang juga adalah putri kerajaan Kediri ini kabur karena tidak ingin dijodohkan dengan sang Prabu Kelana.Setelah perjalanan berhari-hari, Dewi Sanggalangit pun akhirnya ditemukan disebuah goa ketika ia tengah bersemedi. Ketika diajak pulang untuk dinikahi, putri Kediri tetap tidak mengindahkan. Sang prabu pun berjanji akan menuruti segala a permintaan yang diajukan oleh sang calon permaisuri. Dari hasil semedi, sang putripun mendapat wahyu agar dipersembahkan sebuah kesenian baru yang belum pernah ada sebelumnya dimana kesenian tersebut harus menggambarkan bahwa sang calon permaisuri adalah memang orang yang benar-benar dicintai sang raja.Setelah berpikir cukup keras berhari-hari, akhirnya sang prabu mendapat wahyu dari dewi Parwati untuk membuat seni pertunjukan berupa tarian menggunakan barongan berupa reog. Reognya sendiri dibuat sangat besar dengan perlambangan cinta berupa bulu burung merak dan kepala harimau. Bulu burung merak melambangkan sang calon permaisuri dan kepala harimau melambangkan sang Prabu. Tarian reog ponorogo kala itupun langsung dipertontonkan pada sang calon permaisuri. Melihat tarian tersebut, sang calon permaisuri pu n sangat senang dan berjanji mau dinikahi sang prabu asal tarian reog tersebut dipertontonkan setiap tahun ketika memperingati hari pernikahan mereka.

       Kisah ini diceritakan kembali dalam atraksi kesenian Reog yang disajikan oleh tim kesenian Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa Kota Kupang dalam acara “Kupang Coklat Hijau Festival” ke-1 yang dilaksanakan di Bundaran TIROSA kota Kupang pada Rabu, 6 Maret 2019. Acara yang dihadiri oleh Walikota Kupang, bapak Jefri Riwu Kore beserta jajarannya berlangsung sangat meriah. Disampaikan oleh bapak Soponyono ketua III K2S Kota Kupang bahwa kegiatan ini merupakan wujud partisipasi K2S untuk mengenalkan budaya dan kesenian Jawa dalam hal ini reog Ponorogo yang juga merupakan ikon daerah yang sudah mendunia. Terutama bagi anak anak dan generasi yang lahir di Kupang tentunya kurang mengenal budaya leluhur sehingga dalam momen ini bisa dijadikan sebagai ajang regenerasi karena anak anak merupakan penerima tongkat estafet untuk melestarikan budaya asal leluhur orang tua.

 


TAG

Dipost Oleh BuMERANG Kreasi

K2S (Kontak Kerukunan Sosial) Kota Kupang Paguyuban Keluarga Jawa Kota Kupang. Guyub Rukun Agawe Santoso

Tinggalkan Komentar